28/6/1434 H
Ibnu Qayyim berkata : “Saat-saat
futur bagi seorang yang beramal adalah hal wajar yang harus terjadi. Tatkala
masa futur seseorang masih masih membawa ke arah muraqabah (pengawasan oleh
Allah) dan pembenahan langkah, dan selama dia tidak keluar dari amal-amal
fardhu, dan tidak melakukan sesuatu yang diharamkan Allah, diharapkan ketika
pulih dia akan berada dalam kondisi lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Sekalipun sebenarnya, aktivitas ibadah yang disukai Allah adalah ibadah yang
istiqomah oleh seorang hamba. [dikutip dari majalah Ar-Risalah edisi 138. Hal :
50]. Jadi arahkanlah rasa bosan anda dengan amalan sunnah lain yang dengannya
kita terjaga dan terhindar dari syubhat-syubhat yang menggoyang iman.
“Orang-orang yang apabila ditimpa
musibah mereka mengucapkan : ‘Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’un’
(sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali). Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari tuhan mereka dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. Al-Baqarah : 156-157].
2/7/1434 H
Do’a agar dimudahkan segala
urusan : ‘اللهم لا سهلا الا ما جعلته سهلا و أنت
تجعل الهزن اذا شعت سهلا’
“Ya Allah, tidak ada yang mudah
kecuali apa yang Engkau jadikannya mudah. Dan Engkau dapat mengubah yang sulit
menjadi mudah jika Engkau menghendaki” (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya no
2427, al Hafidz berkata : ‘Hadits ini shahih.’)
3/7/1434 H
Etika berpakaian dan berhias :
·
Disunahkan memakai pakaian bagus
(pantas yang dimiliki) dan bersih
·
Pakaian harus menutup aurat. Yaitu
longgar tidak membentuk lekuk tubuh, tebal, tidak tipis hingga memperlihatkan
apa yang ada dibaliknya.
·
Pakaian laki-laki tidak menyeruai
pakaian perempuan, begitu juga sebaliknya.
·
Tidak mengenakan pakaian ketenaran.
Yaitu mengikut trend mode para artis. (‘Barang siapa mengenakan pakaian
ketenaran di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian khinaan di Hari Kiamat.
[HR. Ahmad]‘)
5/7/1434 H
Dalam ajaran islam, teman adalah
saudara. Teman sejati adalah teman yang menyukai sesuatu untuk saudaranya
sebagaimana ia menyukai sesuatu itu ada padanya. Bila ia rajin beribadah, ia
juga suka kalau temannya suka beribadah. Untuk itu teman sejati akan saling
menasehati dalam kebaikan. Sebab, setiap teman akan meniru temannya. Bagaimana
teman anda
? :)
? :)
6/7/1434 H
Dalam bahasa arab ada 4 kata amin yang
berbeda makna :
Amin = Aman
Aamin = Meminta perlindungan
Amiin = Jujur
Aamiin = Ya Allah, kabulkanlah do’a kami
7/7/1434 H
Betapa banyak manusia yang
bercita-cita untuk berpuasa ramadhan, tetapi cita-citanya tidak sampai karena
dia keburu masuk kedalam gelapnya kuburan. Betapa banyak manusia yang sedang
menjalani harinya tapi tak dapat menyelesaikannya dan betapa ramai orang yang mengira
dapat bertemu hari esok tapi tak mendapatkannya. Sungguh, jika kalian melihat
kematian dan beratnya perjalanan setelahnya, pasti kalian akan membenci panjang
angan-angan dan tidak mau terpedaya karenanya.
(Ibnu Rajab al Hanbali Rahimahullah dalam Latha-if Al-Ma’arif : 351)
8/7/1434 H
“Cara memuji paling indah adalah mendo’akan,
cara mencela paling indah adalah memberi teladan.”
11/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Tujuh obat lupa.... Lupa adalah
penyakit dan diantara obat-obatnya adalah :
* Berdo’a
* Mengamalkan ilmu
* Muroja’ah (mnegulang-ulang)
* Memuliakan ahli ilmu (guru yang mengajar)
# Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As
Sadhan *bersambung*
12/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Tujuh obat lupa :
* Mengajari orang lain
* Meninggalkan maksiat
* Semangat dalam bertanya
# Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As
Sadhan
13/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Seorang muslim yang cerdas akan selalu
ingat mati. Sehingga ia akan persiapkan untuk kearah sana. Sedang muslim yang
bijak akan selalu berfikir untuk memperbaiki kekurangan pada dirinya.
“Qulil haqqa walau kaana murrah”
(katakanlah kebenaran walau itu pahit)
14/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Mabuk cinta hanya akan menimpa hati
yang kosong dari rasa cinta kepada Allah Ta’ala, hati yang berpaling dariNya
dan hati yang mencari pengganti selain diriNya. Jika hati sudah dipenuhi
perasaan cinta kepada Allah dan kerinduan bertemu denganNya, maka akan menjadi
pelindung dari mabuk cinta. (Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam Zadul Ma’al :
4/268)
15/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Dahulu para salaf senantiasa memulai
tulisan mereka dengan hadits : ‘Innamal a’maalu binniyyaat’ (sesungguhnya
amalan itu tergantung niatnya), untuk mengingatkan dirinya agar senantiasa
memelihara keikhlasan dan untuk mengingatkan murid-muridnya agar senantiasa
memperbaiki niatnya. Oleh karenanya, Allah memberikan berkah pada
tulisan-tulisan mereka. (Dr. Ahmad al kous, Khatib di masjid Al ‘Ajeery,
Cordoba, Kuwait)
16/7/1434 H
Dzikir bagi hati itu bagaikan air bagi
ikan, maka bagaimana jadinya bila ikan apabila terpisah dengan air? [Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah – semoga Allah merahmati beliau - dalam Al-Wabilush
Shayyib, Ibnul Qayyim, hal. 110]
Barangsiapa banyak berdzikir kepada
Allah maka akan terlepas dari kemunafikan. [Ka’ab dalam Al-Wabilush Shayyib,
Ibnul Qayyim, hal.109]. Ayo isi waktu luangmu dengan berdzikir. :)
17/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
“Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu” (QS. Al- Imran : 185).
“Tetapi kalian (orang-orang kafir) memilih
kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat lebih kekal dan lebih baik” (QS.
Al-A’la : 16-17).
“Apakah kalian sudah puas dengan kehidupan
dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan dunia ini (apabila
dibandingkan dengan kehidupan akhirat) hanyalah sedikit” (QS. At-Taubah : 38)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar