18/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu
meriwayatkan bahwa nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya
orang yang di tenggorokannya tidak ada sedikit pun (bacaan) Al-Qur’an maka ia
seperti rumah yang rubuh” [Sunan at-Tirmidzi). Jadikanlah Allah penolongmu dan
Al-Qur’an penghiburmu.
20/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Ada dua mata yang tak akan tersentuh api neraka: mata yang
menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga di waktu malam karena
menjaga pertahanan kaum muslimin dalam (jihad) di jalan Allah. [Shahih sunan
at-Tirmidzi (1338)]
21/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Jurus jitu biar tidak galau :
# Dzikrullah (Ar raad : 28)
# Dunia adalah tempat ujian (Al
Ankabut : 2)
# InsyaAllah ada solusi (At-talaq : 2)
# Ikhtiyar (Ar Raa’d : 11)
# Doa (Al Mu’min : 60)
# Sabar (Al Baqarah : 155)
# Tawakal (Al Anfal : 2)
# Ridho / syukur (Ibrahim: 7)
23/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Apakah niat itu? Niat bisa juga
disebut keinginan, cita-cita, atau maksud. Niat tempatnya di dalam hati. Maka
dari itu niat adalah amalan hati. Niat juga faktor pendorong seseorang untuk
melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Niat juga merupakan dasar dari amal.
Syaikh Abdulqadir Jailani : “Siapa saja yang tidak mendahulukan niat sebelum
amal maka tiada amal baginya.” [Wasiat Abdul Qadir Jailani]
24/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
“jika engkau hendak mendirikan sholat
maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah kearah kiblat dan bertakbirlah”
(Bukhari, Muslim). Niat adalah amalan hati dan hanya Allah ta’ala yang
mengetahuinya. Niat itu tempatnya di dalam hati dan bukanlah di lisan, hal ini
berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama sebagaimana yang dinukil oleh Ahmad
bin Abdul Harim Abdul Abbas Al Haroni dalam Majmu’ Fatawanya.
25/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Tidak sempurna iman seseorang dari kalian hingga aku lebih
ia cintai daripada anaknya, orangtuanya, dan manusia seluruhnya.”[Shahih, HR.
Bukhari no. 15]
26/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
“Tiada tempat tinggal yang akan dihuni
seseorang setelah kematiannya, kecuali tempat tinggal yang telah ia bangun
sebelum kematiannya. Jika ia membangunnya dengan kebaikan, maka indahlah tempat
tinggal itu. Namun jika ia bangun dengan keburukan (dosa-dosa) niscaya
merugilah pemiliknya.”
27/7/1434 H
[Innamal a’maalu binniyyaat]
Lima hal perusak hati menurut Imam
Ibnul Qayyim :
# Bergaul dengan banyak kalangan (baik
dan buruk)
# Angan-angan kosong
# Bergantung kepada selain Allah
# Kekenyangan
# Banyak tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar