Sabtu, 15 Juni 2013

kajian RSB part 2 :)

Teman, kembali lagi dengan saya :) . Di kesempatan ini aku mau posting lanjutan dari kajian RSB sebelumnya. Oya, kemarin kan aku lupa cara daftar gabung di RSB (Rohis SMKN 2 Bandar lampung), Nah setelah aku tanya ke admin RSB aku dapet jawabannya. Siapa tau kalian para pembaca pengen dapet sms juga tiap harinya :D . Gini caranya, ketik : TAUSIYAH#IKHWAN/AKHWAT#NAMA#ALAMAT kirim ke 08982276818. Coba aja, gratis kok :D. Yap langsung aja ini lanjutan dari kajian RSB sebelumnya.

17/6/1434 H
Do’a agar diberi ilmu yang bermanfaat. “Allahumma innii as’aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqon thoyyiban wa ‘amalan mutaqobbalaa”. Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima.” [HR. Ibnu As-sinni No. 925] Aamiin..

18/6/1434 H
Keutamaan menuntut ilmu dan bahaya waktu kosong. Rasulullah Shallalluhu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sebaik-baik wanita anshor adalah yang tidak menyia-nyiakan waktunya untuk mempelajari agama” (HR. Bukhari). Sesungghnya masa muda, waktu dan kekayaan merupakan faktor perusak bagi seseorang karena waktu kosong amatlah bahaya, karenanya Allah mengingatkan agar ketika kita telah mengerjakan suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lainnya (baca surat Al-Insyirah). Betapa banyak waktu luang bagi orang yang enggan (bermalas-malasan), sedang betapa sedikit waktu luang bagi mereka yang bijaksana. Mari jaga waktu kita yang masih sering terlewat dengan sia-sia. Agar kita bukan termasuk yang merugi dengan tholabul ‘ilmi untuk bekal akhirat kita.

21/6/1434 H
Ilmu syar’i : ilmun yang wjib diketahui dan dipelajari setiap muslim dan muslimah. Imam ibnu rajab : “ilmu yang paling utama adalah ilmu tafsir al-Qu’an, penjelasan makna hadits-hadits nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan pembahasan tentang masalah halal dan haram yang diriwayatkan dari para sahabat, tabi’in, tabi’ut dan para imam terkemuka yang mengikuti jejak mereka”. Teman, yang dimaksud ilmu syar’i adalah ilmu dienullah (agama Allah) yaitu islam. Adapun ilmu diluar islam adalah ilmu yang tidak wajib atas setiap muslim untuk mengetahui dan mempelajarinya. Apabila sebagian dari mereka telah mengetahui dan mempelajarinya, maka gugurlah kewajiban atas sebagian yang lain.

24/6/1434 H
Ibnu Umar radhiAllahu ‘anhu berkata, “suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari kalangan anshor, kemudian ia mengucap salam kepada nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab,’yang paling baik akhlaknya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas” (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)

25/6/1434 H
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allaha akan menggantinya dan dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya” (Saba’ : 39). Dalam menafsirkan ayat diatas, Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata : “Betapapun sedikit apa yang kamu infakkan dari apa yang diperintahkan Allah kepadamu dan apa yang diperbolehkanNya, niscaya Dia akan menggantinya untukmu di dunia dan di akhirat yaitu akan diberi pahala dan ganjaran.

26/6/1434 H
“Apa saja yang dapat mengantarkan kita untuk mencintai Allah subhanahu wa ta’ala?” Ada 4 nih teman. Dan untuk para remaja yang pernah kena virus pink biasanya tau ini nih....                                1. Cinta hadir karena perkenalan. Siapapun dari kaum muslimin yang cinta pada Allah maka pasti mengenalnya dengan baik.                                                                                                                                 
2. Karena perhatian. Cinta akan bersemi ketika kita memperhatikan apa-apa yang diperintah dan dilarangNya.
3. Berbunga karena kerinduan. Seseorang yang telah menemukan cinta abadinya pasti dia akan berbunga-bunga karena rindu dekat denganNya.
4. Bertahan karena kesetiaan. Cinta akan tetapi dihati pelakunya bahkan tersimpan dalam sanubarinya ketika dia konsisten menjaga batas-batasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar