Senin, 09 Desember 2013

Kau Tau? Kau itu Dirimu

Datang...
Pergi...
Datang, lalu pergi lagi
Itulah dirimu
Sadarkah dirimu akan hati yang tak menentu ini?
Kehadiranku dihadapanmu bagaikan sesuatu tak berharga
Tak kau anggap adanya diriku
Satu jam, satu hari, satu minggu
Hingga saat ini
Aku hanya terdiam merenungkan takdir
Mengapa aku bertemu denganmu?
Mengapa aku harus muncul dalam hidupmu?
Ntah apa yang akan ku lakukan
Berusaha tersenyum menutupi luka ini
Luka yang mungkin tak ada obatnya
Kau tau?
Kadang rasa itu kembali muncul
Aku berusaha menghapusnya karna aku yakin kau tak mungkin memiliki rasa yang sama
Kadang aku berharap aku bisa bercakap lama denganmu
Namun lisan ini terlalu kelu untuk berhadapan denganmu
Aku tak tahu takdir apa lagi yang akan Dia berikan padaku dan dirimu
Saat kau membaca coretan ini mungkin kau akan tau siapa ‘kau’ dalam coretanku
Kau tau?
Kau itu dirimu
Ya.. dirimu yang dulu kuanggap kawan terbaikku
Disela ujian ini aku meluapkan perasaanku dalam coretan tanpa makna
Kini hanya seorang aku yang menanti datangnya kembali seorang teman
Teman yang dulu menganggapku ada
Teman yang selalu mengingatkanku padaNya
Kau tau?
Ya.. teman itu adalah
Dirimu
Aku akan selalu menunggu datangnya dirimu
Dirimu yang kembali membawa kedamaian
Mungkin kau bertanya
Kenapa engkau yang dulu kuanggap kawan terbaikku
Kau tau jawabanya?
Aku pun tak tau
Terlalu banyak alasan mengapa dulu aku menganggapmu kawan terbaikku


~Thifal~
091213, kamar hijau

1 komentar:

  1. Kawan Terbaik... dia tak bisa dikatakan kawan terbaik kalau hanya sekedar datang lalu Pergi lagi, Karena kawan yang terbaik adalah dia yang selalu ada dalam suka dukamu, Dia yang tak pernah lelah memberikan untaian nasehat Walaupun kau bosan Padanya... Yah Itulah kawan Yang Terbaik Ukhti, Kawan yg selalu rajin mengajakmu Kepada ketaatan bukan kemaksiatan, Kepada jalan yang lurus bukan Jalan Yang berbelok-belok.... punten ane udah lancang Berbicara Di Blogmu Ukhti.

    BalasHapus